Thursday, August 2, 2007

Bagian Kedua

......... Sewaktu aku berumur 17 tahun hidupku berubah untuk selamanya. Aku tahu dan paham ada orang-orang yang penasaran padaku saat aku mengatakannya. Mereka menatapku dengan heran seakan mencoba membayangkan apa kiranya yang terjadi ketika itu, meskipun aku jarang berusaha menjelaskannya.

Kisahku tidak dapat dirangkum dalam dua atau tiga kalimat saja. Tidak dapat dikemas secara ringkas dan sederhana sehingga orang-orang dapat langsung memahaminya.

9 tahun telah berlalu, namun aku masih bisa mengingat semua yang terjadi pada masa itu dengan detailnya. Aku masih sering memikirkan kejadian di waktu itu, membayangkannya kembali. Aku menyadari bawa setiap kali aku melakukannya, saat yang menyenangkan juga akan ikut hilang. Jadi aku menerima semua kenangan itu apa adanya, mensyukurinya bahwa aku beroleh kehormatan untuk mengalaminya, dan membiarkannya menuntunku setiap kali ku bisa.

Membiarkan pengalaman itu menjadi salah satu kenangan indah yang menjadi bekal dalam mengarungi petualangan hidup yang sangat menggairahkan ini. Meski perjalanan hidup penuh rintangan terjal, bahkan bebatuan tajam disertai angin topan dan badai yang mengamuk garang di waktu pagi maupun petang, namun kenangan tak terlupakan yang sebentar akan kuceritakan memampukanku berjalan melewati lembah kelam maupun gunung tinggi yang menjulang.

Aku menghela napas, dan merasakan semuanya kembali. Mataku terpejam dan waktu itu mulai bergerak merasukiku kembali. Perlahan-lahan mundur ke masa lalu, seperti jarum jam yang berputar ke arah berlawanan.

Berikut adalah kisahku dengan seseorang yang sangat spesial di mataku, seseorang yang masuk dalam hatiku sejak zaman SMA, 9 tahun lalu. Sejak saat itu, aku putuskan bahwa dia tak akan pernah kuizinkan untuk keluar lagi untuk selama-lamanya.


***

(bersambung....)

No comments: